Jumat, 14 September 2012

Perjudian Hidup Kini Dimulai Kawan

With Cheney Christ S.
with Ellysa W.
with mtv's crew again
Bersama Yuanisak K.L. (Pimprush '11/12)

Auditorium UNS ramai, di depan Koperasi Mahasiswa jalanan terlihat macet. Ya, hari keenam pada bulan September 2012, tepatnya Kamis, UNS melaksanakan pewisudaan Pascasarjana, PPDS, dan Sarjana periode pertama tahun akademik 2012/2013. Aku adalah salah satu orang yang ikut berbahagia, meskipun sebenarnya kebahagiaan terbesarku muncul setelah tanggal 11 Juli 2012. Mengapa 11 Juli? Ya, karena pada tanggal tersebut saya melaksanakan sidang skripsi. Tiada yang lebih membahagiakan kecuali telah sidang skripsi dan dinyatakan lulus. Kadang perasaan geli itu ada ketika beberapa orang mengatakan, “Deg-degan ya mau wisuda?” Hallooo, it’s just a ceremonial graduation, nothing special. We just walk like a model. Only like that. Berbeda dengan sidang yang di mana kita harus menyiapkan semuanya, terutama pertahanan untuk skripsi kita. Jadi, menurutku pertanyaan tersebut lebih tepat dilontarkan ketika sidang, bukan wisuda.
Jika dikatakan berbahagia, ya aku berbahagia. Setidaknya hal tersebut adalah untuk kedua orang tuaku. Mereka telah bekerja keras supaya aku bisa menyelesaikan kuliah ini. Namun, sebenarnya aku tak harus begitu larut dalam hingar bingar kebahagiaan di wisuda ini. Jalan di depan masih panjang dan mungkin lebih terjal daripada ini. Wisuda hanyalah pembatas kehidupan semu dan kehidupan nyata. Kehidupan nyata yang menuntut kita untuk lebih keras, lebih tahan tekanan, dan lebih-lebih yang lainnya dibanding ketika status mahasiswa itu masih melekat.
Bagaimana kehidupan setelah wisuda, tak banyak kutahu. Life is like gambling. Kehidupan ini seperti sebuah perjudian. Ketika kita beruntung, kita akan menang. Namun, ketika keberuntungan berpihak kepada pihak lain, kita kalah. Terlepas dari itu, sebagai manusia kita hanya mampu berusaha, berdoa, dan bertawakal. Berhasil atau tidaknya adalah jalan Allah.
Bersama dengan kru Motivasi
Kawan, nikmatilah bahwa masa “mahasiswa” adalah masa di mana kalian bisa mengembangkan potensi, memperluas jaringan, dan carilah “sesuatu” yang memang tak kalian dapat di bangku kuliah. Namun, jangan karena masa itu ‘nikmat’ lantas kalian betah tinggal di kampus. Itu bukanlah keputusan yang benar. Lama-lama di kampus, kata banyak orang, tak banyak yang bisa kita dapatkan.
Say big thanks to LPM Motivasi’s crew yang telah memberikan banyak pelajaran berharga, mendidik, dan yang pasti memberikan warna dalam perjalananku selama empat tahun di Solo, untuk Mbak Duwi, Yui, Fitria, Farra, dan Ahmad—semangat, saya tunggu kalian di kehidupan nyata ini, kalian adalah partner yang hebat buatku, untuk adik-adik berusahalah sekuat tenaga ketika memang masih ada waktu, jangan sampai penyesalan itu ada.
with Bastind'08
Special thanks to Mbak Tutut, maaf tidak bisa foto bareng saat kita wisuda, mungkin lain waktu dalam tempat dan suasana berbeda. Terima kasih karena selama ini telah menjadi kakak, sahabat, dan teman hangout, terima kasih karena akhir-akhir ini telah memberikan waktu untuk sekadar menikmati soga, maupun matah ati dalam versi screen projector sebelum benar-benar meninggalkan Solo. Semoga silaturahmi yang terjalin selama ini akan tetap kekal di manapun kita berada nantinya.
with Norma Kusmintayu
Me, Norma, Helmi
Dan untuk kalimat terakhir dalam baris-baris kata yang enggak mutu ini, saya tidak ingin mengucapkan “SELAMAT TINGGAL,” tapi “SAMPAI JUMPA”.

1 komentar: